Tuesday, November 22, 2011

Annelida

Annelida berasal dari bahasa latin yaitu annulus yang berarti cincin kecil yang beruas-ruas, dan oidos yang berarti bentuk. Jadi annelida merupakan cacing yang tubuhnya berbentuk bulat dan bersegmen. Segmen pada Anelida ini tidak hanya pada tubuh bagian luar tetapi juga terdapat segmen pada tubuh bagian dalam, oleh karena itu annelida juga sering disebut dengan annulata ( cacing bersegmen). Meskipun begitu sistem pencernaan, sistem saraf dan sistem lain tetap terhubung dengan adanya .............Panjang nya berkisar antara 1 mm – 3 m, sebagian besar Annelida hidup di air tawar dan tanah lembab, dan sebagian lagi di laut.
.
Sistem pencernaan Annelida sudah sempurna, saluran pencernaannya terdiri dari, faring, esofagus, tembolok, rempela, dan usus halus. Dalam tembolokmakanan di simpan sementara. Pada rempela terjadi pencernaan secara kimiawi dan secara mekanik. Pada usus halus sari - sari makanan akan diserap dan akan di edarkan ke seluruh tubuh.Sisa makanan akan dikeluarkan melalui anus.
 Sistem perdaran darahnya merupakan sistem peredaran darah tertutup, pembuluh darahnya terdiri dari pembuluh darah dorsal dan ventral, yang dihubungkan oleh beberapa pasang pembuluh segmental. Esofagusnya dikelilingi oleh 5 pasang pembuluh berotot yang memompa darah melalui sistem sirkulasi, pada Annelida juga terdapat pembuluh darah kecil yang sangat banyak pada kulit yang berfungsi sebagai organ pernafasan. Annelida memiliki sepasang tabung ekskretoris (metanefridia)  yang memiliki corong bersilia disebut nefrostom. Metanefridia dan nefrostom ini ada disetiap segmen, dan  berfungsi mengeluarkan buangan dari darah dan cairan selomik sisa metabolisme melalui pori-pori luar tubuh.
Sistem sarafnya terdiri dari sepasang ganglia serebral yang mirip otak dan serabut saraf tangga tali.
Annelida pada umumnya bereproduksi secara seksual dengan pembantukan gamet, Namun ada juga yang bereproduksi secara fregmentasi, yang kemudian beregenerasi. Sebagian besar Annelida memiliki alat kelamin ganda (hermafrodit), sebagian yang lain memiliki satu jenis alat kelamin ( gonokoris). Beberapa hewan Annelida aquatik berenang untuk mencari makan, tetapi sebagian tinggal di dasar dan bersarang didalam pasir dan endapan lumpur.

Filum Annelida dibagi menjadi 3 kelas yaitu oligochaeta, polychaeta dan hirudinae. Pembagian ini didasarkan pada jumlah bulu pada segmennya (seta).
a.      Oligochaeta
Ukuran tubuhnya bervariasi dan panjang tubuhnya bisa mencapai 3 meter.
 Tubuh cacing berbentuk silindris, segmen tampak jelas memiliki sedikit rambut (oligo= sedikit, chaeta= rambut). Kepala dikenal dengan nama prostomium namun tidak dilengkapi mata, tentakel, dan parapodia. Hewan ini tetap peka terhadap cahaya karena disepanjang tubuh terdapat seta sebagai organ perasa. System pencernaannya berupa tabung lurus mulai dari mulut, faring, esofagus, tembolok yang berdinding tipis, lambung tebal, kemudian usus halus dan anus.usus halus mempunyai lipatan internal yang disebut Tiflosol, yang memanjang mengikuti sepanjang usus. Esophagus dilengkapi dengan 3 pasang kelenjar berkapur.peredaran darahnya merupakan peredaran darah tertutup dengan kapiler-kapiler. Darah mengalir kedepan dalam pembuluh darah Dorsal melalui 5 pasang jantung yang berotot. Darah Oligochaeta berwarna merah. Darah terdiri dari cairan plasma yang mengandung amoebosit, yaitu butiran-butiran yang tidak berwarna. Dan yang berwarna merah itu adalah plasmanya karena mengandung hemoglobin yang larut. Cacing ini bernafas melalui kutikula, yang mengikuti seluruh tubuhnya, dan hanya terjadi jika kutikula itu basah. Sistem ekskresinya berupa nefridia yang juga menerima material melalui difusi dan kapiler-kapiler darah. System saraf berupa sebuah rantai ganglion Ventral, tiap segmen dengan 1 rantai, mulai dari segmen ke 4. Selain itu ada ganglion suprafaringeal, yang juga disebut otak dan letaknya di segmen ke 3. Cacing ini bersifat hermaprodit tetapi fertilisasi hanya terjadi dengan pembuahan silang. Ada 2 pasang testes yang terletak di segmen ke 10 dan 11 yang dibungkus oleh vesikula seminalis yang berjumlah 3 pasang. Pada sepertiga dari bagian depan tubuhnya terdapat klitelum yang dibentuk oleh beberapa segmen yang mengalami penebalan. Kliteliuum  ini menghasilkan lendir untuk membungkus telur, dan pembungkus telur ini disebut kokon. Contoh hewan Annelida adalah cacing tanah. Cacing tanah merupakan hewan hermaprodit. Meskipun begitu, ia tidak dapat melakukan pembuahan sendiri. Dua cacing akan mengatur posisis tubuh mereka untuk bertukar sperma lalu kemudian memisah. Selspermqa disimpan smentara dalam klitelium yang akan mensekresikan kepompong seperti mukus (kokon). Kepompong bergeser disepanjang tubuh cacing dan memungut telur dan sperma yang telah disimpan. Kepompong dilepaskan dari kepala dan disimpan dalam tanah.Contoh lain dari Oligochaeta adalah Pheretima musica (cacing sondari) berguna untuk menggemburkan tanah karena menambah aerasi dan membantu menghancurkan bahan-bahan organik. Moniligaster thoutenil, cacing ini mempunyai panjang tubuh 1 meter. Perichaeta musica dan tubifex (cacing air tawar) dapat digunakan sebagai indikator terjadinya pencemaran air.

b.      Polychaeta
Anggota polychaeta banyak hidup di air laut. Kaki ditumbuhi banyak rambut sehingga Polychaeta disebut cacing berambut banyak.Tubuh bersegmen-segmen, segmen terakhir memiliki 2 cirrus panjang. tiap segmen dilengkapi parapodium (kaki) yang strukturnya mirip dengan dayung sebagai lokomosi / pergerakan. fungsi dari parapodia adalah untuk menggali pasir atau celah-celah bebatuan. Parapodia terbuat dari polisakarida kitin dan dilengkapi dengan banyak pembuluh darah. Kepala dilengkapi dengan faring yang dapat ditonjolkan keluar, faring itu memiliki rahang yang dikelilingi oleh peristomium dan beratap prostomium. Prostomium dilengkapi dengan 4 buah mata yang sederhana di sebelah Dorsal (punggung), 2 tentakel pendek dan 2 palpus. Peristomium dilengkapi dengan 4 tentakel panjang. Pernafasan berlangsung melalui kulit, terutama di parapodia. System peredaran darahnya tertutup,darahnya mengandung hemoglobin, mengalir dalam pembuluh kontraktil, yang disebut pembuluh-pembuluh longitudinal Dorsal. Darah dalam pembuluh ini mengalir ke anterior. Sedangkan dalam pembuluh-pembuluh longitudinal Ventral mengalir ke posterion. System ekskresinya dilengkapi nefridium. System sarafnya terdiri dari ganglion cerebral. Palpus dan tentakel pada hewan ini merupakan indra yang menerima saraf dari ganglion. Terdapat 4 buah mata sedrehana yang terdiri dari kornea lensa dan retina. Reproduksinya secara seksual dengan fertilisasi. Fertilisasi terjadi didalam air dan zigot tumbuh menjadi Trokofor. Sebagian besar Polychaeta merupakan hewan laut. Sebagian berenang di antara plankton, sebagian lagi ada yang merangkak dan membuat lubang di dasar laut dan sebagian yang lain hidup dalam tabung. Pada daur hidupnya terdapat larva bersilia yang dapat bergerak bebas larva ini dikenal dengan nama trokopor. Contohnya Palola viridis (cancing palolo), Lysidicea oele (cacing wawo), Eulalia macroceros dan Sabellaria floridana.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJU8hseTZJmksh6GhkODALL57-UpPfZglD6V2aLPUh_pLV_Ft7Z8YN0alMLkUCrDjGskqARru7ng03hhYa2F3qT-Xs_viqRtfbnr0jnh_ASMjb1nANU7YydU20qNMZw0QG7zrmvapi-nzc/s320/polychaeta+anellida.bmp
B.     Gambar Polychaeta

c.       Hirudinea
Hirudinea lebih dikenal dengan nama lintah. Walaupun hewan ini dilengkapi alat penghisap darah namun sebagaian besar hewan ini hidupnya tidak ektoparasit. Tubuh berbentuk pipih dan mempunyai 21 segmen yang tampak jelas. Tidak mempunyai rambut dan parapodia tetapi mempunyai 2 alat penghisap pada kedua ujung tubuhnya, alat penghisap atas berdekatan dengan mulut dan alat penghisap bawah berdekatan dengan anus. System pencernaannya mulai dari mulut terus ke faring yang berotot, dan dikelilingi dengan kelenjar ludah. Kelenjar ini mengeluarkan secret yang mengandung bahan anti koagulasi. Pernafasannya berlangsung melalui permukaan kulit. Darah yang mengandung hemoglobin menaglir dalam pembuluh-pembuluh longitudianal yang berotot disebelah lateral tubuh. System ekskresinya berupa nefridia yang berpasangan. Dan masing-masing nefridia mempunyai ekspansi berupa vesikula yang berbentuk gelembung yang merupakan muara saluran ekskresi. System sarafnya sama seperti Oligochaeta tetapi ganglion ventralnya lebih jelas, dan ganglion cerebralnya lebih kecil. Lintah memiliki mata 5 pasang yang terdapat pada 5 segmen pertama. Lintah bersfat hermaprodit dengan beberapa pasang testes dan 1 pasang ovarium. Untuk reproduksi di perlukan fertilisasi silang. Beberapa parasit menggunakan rahang  yang mirip pisau untukmengiris kulit inang, dan yang lain mensekresikan enzim untuk membuat lubang. Inang biasanya tak sadar dengan serangan ini karena lintah mensekresikan anestesia. Setelah membuat sayatan, lintah mensekresikan hirudin sebagai zat anti koagulan, yaitu zat untuk mencegah darah inang agar tidak cepat membeku. Lalu lintah akan menghisap darah inang sebanyak yang dapat ia tampung, bahkan biasanya sepuluh kali dari berat tubuhnya. Setelah itu lintah dpat bertahan hidup hingga berbulan bulan. Contohnya Heamadipsa zeylanica (pacet) hidup didarat dan menempel pada daun-daun di hutan tropis, Hirudo medicinalis yaitu lintah yang hidup di air tawar. Hirudinaria javanica yaitu lintah yang hidup di pulau jawa. Dinobdella ferox yaitu lintah yang terdapat di india. Limnatis nilofica yaitu lintah yang terdapat di timor tengah.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXoyKQftWve47oRgpujU2lWi970bTSCzBi0WGmid31zXsZGG5WxFZRtw8Jga1NemdxN_3wXu8EUFiZzitvYpjq4ztr8MbPZ0C83yRnYL8PNOY7w2YBEKQeVZV17WphdPUrX0OG81wGwOrK/s400/Hirudo+medicinalis+lintah+hirudinae.bmp
c.  gambar Hirudinea

BAB IV
KESIMPULAN

Dari pembahasan di atas maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :
  1. Annelida berasal dari bahasa latin yaitu annulus (cincin kecil atau gelang-gelang atau ruas-ruas) dan oidos (bentuk. Oleh sebab itu, Annelida disebut cacing cincin, cacing gelang, atau cacing bersegmen
  2. Filum Annelida dibagi menjadi tiga kelas yaitu;  Polychaeta (cacing rambut banyak), Oligochaeta (cacing rambut sedikit) dan Hirudinea (lintah).
  3. Sistem pencernaan annelida terdiri dari, faring, esofagus, tembolok, rempela, dan usus halus.
  4. Sistem syaraf terdiri atas ganglion otak dan tali syaraf yang tersusun sebagai tangga tali.
  5. Sistem perdaran darah nya merupakan sistem peredaran darah tertutup, pembuluh darahnya terdiri dari pembuluh darah dorsal dan ventral.
  6. Reproduksinya ada yang secara aseksual dengan fragmentasi dan seksual dengan cara fertilisasi.
  7. Sebagian Annelida ada yang hermaprodit dan ada yang gonokoris.
  8. Alat ekresi Annelida adalah tabung metanefridia dengan corong (nefrostom).