Saturday, March 9, 2013

Sumbangan Bali Untuk Indonesia


Hari Raya Nyepi yang tahun ini jatuh pada tanggal 12 Maret, lagi-lagi akan menjadi momen yang sangat menguntungkan bagi PLN, juga bagi masyarakat Bali termasuk saya. Bagaimana tidak. Empat larangan saat hari Nyepi yang dikenal dengan Catur Brata Penyepian itu sudah mengandung hampir semua bentuk penghematan. Kalau sudah hemat, kan bisa jadi untung. Kalau sudah untung, kan bisa jadi kaya?

Bukan saja dapat menghemat listrik hingga mencapai 5 miliar, tapi Nyepi di Bali bisa menghemat energi lainnya seperti tenaga, BBM, dan menghemat biaya.

Sekedar berbagi pengetahuan; Catur Brata Penyepian itu meliputi sbb:

1. Amati Geni

Artinya mematikan segala bentuk energi panas (api), baik itu berupa panas listrik, kompor, perapian, membakar sampah, menyalakan barang elektronik, bahkan merokok sekalipun. Berkat inilah PLN mengaku bisa menghemat listrik hingga 4,71 milyar tahun lalu (2011).

2. Amati Karya

Artinya kita tidak diperkenankan bekerja atau melakukan aktivitas apapun. Dengan kata lain ini berarti menghemat tenaga. Bahkan beberapa sulinggih (orang suci) dan para kultivator tidak makan dan minum (puasa) di hari itu. Kalau saya sih… malah berbekal Chitato dan Coca Cola

3. Amati Lelungaan

Ini artinya kita tidak diperbolehkan bepergian kemana-mana, tidak boleh meninggalkan rumah. Ini juga berarti kita bisa menghemat BBM di hari itu.

4. Amati Lelanguan

Ini berarti kita tidak boleh bersenang-senang, menyenangkan diri, bermain, melakukan hiburan, apalagi berpesta. Dengan adanya larangan ini, kitapun bisa menghemat biaya, ya kan?

Pada malam harinya di Hari Raya Nyepi, Bali menjadi gelap gulita. Tak terlihat orang melintas di jalan. Sehingga suasananya mirip pulau tak berpenghuni. Denpasar yang sedemikian ramai seketika menjadi kota mati.

Di desa tempat saya tinggal, malam harinya begitu gelap dan sunyi. Sayup-sayup yang terdengar hanyalah suara jengkerik dan binatang malam lainnya. Dan sesekali lolongan anjing menyela membelah kesunyian.