Sunday, June 17, 2012

Variabel Penelitian


Variabel adalah obyek pengamatan, fenomena atau gejala yang diteliti. Dalam penelitian pendidikan, unit yang banyak digunakan adalah manusia. Contoh variable yang dapat diobservasi dari unit manusia adalah umur, tinggi badan, kemampuan membaca, jenis kelamin, indeks prestasi, IQ, dan lain sebagainya.  Variabel-variabel itu mempunyai karakteristik yang bervariasi dari unit-unit yang diamati.
Jenis-jenis penelitian :
a.   Berdadasarkan proses pengukurannya
1.      Variabel deskriptif
Objeknya berupa perilaku yang dapat diamati atau diukur secara langsung.
2.      Variabel inferensial
Objeknya dapat diukur secara tidak langsung melalui perilaku yang dianggap dapat mencerminkan karakteristik tersebut.
3.      Variabel evaluatif
Objeknya tidak dapat diamati langsung, tapi disertai penilaian.

b.  Berdasarkan datanya
1.      Variabel berskla nominal
Menunjukkan label dan hanya mampu membedakan antara ciri atau sifat unit satu dengan yang lain.
2.      Variabel berskala ordinal
Tersusun berdasarkan jenjang dalam atribut tertentu.
3.      Variabel berskala interval
Variabel yang skala pengukurannya memiliki jarak yang konsisten atau memiliki satuan unit tertentu.
4.      Variabel ratio
Variabel yang dalam kuantitatifnya mempunyai angka nol mutlak dan menunjukkan sifat perbandingan
c.   Berdasarkan sifat-sifatnya
1.      Variabel aktif
Variabel ini dimungkinkan untuk dimanipulasi atau diubah sesuai dengan tujuan yang diinginkan oleh peneliti.
2.      Variabel atribut
Sufatnya tetap dan dalam kondisi yang wajar sifat-sifat itu sukar diubahnya.
d.  Berdasarkan peranannya
1.      Variabel terikat
Variabel yang menjadi titik pusat permasalahan.
2.      Variabel bebas
Factor-faktor yang mempengaruhi variabel terikat.
3.      Variabel moderator
Variabel lain yang dianggap berpengaruh terhadap variabel terikat tersebut, tetapi bukan merupakan pengaruh utama
4.      Variabel kendali (kontrol)
Variabel variabel yang ikut mempengaruhi variabel terikat dan pengaruhnya dikontrol atau netralisir atau dihilangkan.
5.      Rambang
Variabel lain yang banyak jumlahnya yang dapat mempengaruhi prestasi belajar, tetapi dianggap tidak menimbulkan pengaruh yang berarti, maka diabaikan dalam penelitian.
6.      Variabel perantara
Variabel yang ikut menjembatani pengaruh variabel bebas yang mempengaruhi variabel terikat. Variabel pengganggu merupakan variabel yang akan mempengaruhi hasil hubungan dua variabel yang semula menghasilkan analisa awal akan berubah sebaliknya.

Hubungan Antar Variabel  
a.       Hubungan simetris, variabel-variabel dikatakan mempunyai hubungan simetris jika variabel yang satu tidak dipengaruhi variabel lainnya.
1.      Kedua variabel merupakan indicator sebuah konsep yang sama
2.      Kedua variabel merupakan akibat daru factor yang sama.
3.      Kedua variabel saling berikatan secara fungsional.
4.      Hubungan yang sifatnya hanya kebetulan belaka.
b.      Hubungan timbal balik
Hubungan dimana satu variabel dapat menjadi sebab dan akibat dari variabel lainnya. 
c.       Hubungan tidak simetris
Satu variabel atau lebih yang mempengaruhi variabel lainnya. Ada 6 tipe hubungan tidak simetris.
1.      Hubungan antra stimulus dan respon
2.      Hubungan antara disposisi dan respon
3.      Hubungan antara ciri individu dan disposisi atau tingkah laku
4.      Hubungan antara prekondisi yang perlu dengan akibat tertentu
5.      Hubungan yang permanen antara dua variabel, jika yang satu berubah maka variabel yang lain ikut berubah.
6.      Hubungan antara tujuan dan cara


Daftar Pustaka
Hajar, I. 1996. Dasar-Dasar Metedologi Penelitian Kwantitatif dalam
Pendidikan. PT Grafindo Persada. Jakarta
Hasnunidah, Neni dan Rini R T M. 2008. Metedologi Penelitian Pendidikan Biologi. Universitas Lampung. Bandar Lampung
Margono, S. 2005. Metedologi Peneltian Pendidikan. Rineka Cipta. Jakarta
Nasutio, S. 2006. Metode Research. Bumi Aksara. Jakarta